Ilustrasi Lapas Cipinang. Foto: MI/Panca Syurkani
Jakarta: Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk membantu fasilitas lembaga pemasyarakatan (lapas). Saat ini sebagian besar lapas mengalami kelebihan penghuni.
"Paling tidak ada bantuan fasilitas dari CSR BUMN agar lapas juga menjadi manusiawi," kata Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni, dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Agustus 2018.
Politisi Partai NasDem ini mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang, Jakarta Timur, awal pekan lalu. Ia datang untuk melihat langsung kondisi para tahanan.
Sahroni menyatakan rutan ataupun lapas sepantasnya menjadi tempat pembinaan agar para napi bisa berguna saat kembali ke masyarakat.
Rutan Klas I Cipinang dihuni sekitar 3.900 warga binaan atau tiga kali lipat dari kapasitas normal. Sahroni meminta Kepala Rutan Cipinang Oga G Darmawan untuk mengantisipasi kerusuhan.
"Beban yang melebihi batas memicu kerusuhan, jadi harus diantisipasi," katanya.
Hal lain yang dia soroti adalah penyelundupan hingga pengendalian jaringan narkoba di dalam rutan. Sahroni meminta sipir menempatkan banyak kamera pengawas (CCTV), termasuk saat keluarga dari warga binaan datang menjenguk.
(UWA)
No comments:
Post a Comment