"Selain mendirikan berbagai mahakarya, YHK juga banyak memberikan berbagai hibah tanah kepada berbagai lembaga penting di Negara Indonesia," kata Tutut Soeharto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hibah tanah pertama, saat Ibu Tien Soeharto, masih aktif berkiprah, YHK memberikan secara cuma-cuma, tanah seluas 2,6 hektare di kelurahan Pinang Ranti kepada Kodam Jaya TNI yang diperuntukkan untuk pembangunan RS Ridwan Meuraksa.
Hibah tanah kedua, YHK memberikan secara cuma-cuma berupa tanah seluas 2.000 meter di Kelurahan Bambu Apus, untuk pembangunan Polsek Cipayung.
Sedangkan hibah tanah ketiga, YHK menghibahkan dua hektare tanahnya di kelurahan Lubang Buaya kepada Yayasan Jantung Indonesia.
Selama dipimpin Ibu Tien Soeharto, kiprah YHK dalam kegiatan sosial lainnya, antara lain mencakup pembagian sembako, menyantuni anak-anak cacat dan yatim piatu, membantu memenuhi keperluan korban bencana alam, dan masih banyak lagi.
Kegiatan sosial yang terbesar, antara lain penanganan korban meletusnya Gunung Galunggung di Tasikmalaya.
Sesuai dengan perubahan atas anggaran dasar yayasan sesuai dengan UU Republik Indonesia No. 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia No. 16 Tahun 2001 tentang Yayasan, YHK juga meluaskan fungsi dan tujuannya menjadi tiga, yaitu sosial, kemanusiaan, dan keagamaan.
Dengan demikian, YHK berkomitmen memberikan bantuan moral maupun materiil di bidang pembinaan olahraga, penelitian di bidang ilmu pengetahuan, studi banding kepada lembaga-lembaga yang tujuannya meningkatkan kesejahteraan rakyat seperti pada lembaga formal dan non formal seperti panti asuhan, panti jompo, panti wreda, poliklinik, dan laboratorium.
Selain itu, YHK juga mendirikan dan memelihara bangunan dan rumah-rumah adat di areal Taman Mini Indonesia Indah, menerima dan menyalurkan bantuan yang bermanfaat untuk korban bencana alam, memberi bantuan kepada pengungsi akibat perang dan bencana alam.
Bahkan, YHK berkomitmen untuk mendirikan sarana ibadah, ikut menyelenggarakan pondok pesantren, dan madrasah.
Jika dibandingkan dengan maksud dan tujuan yayasan pada awal mula didirikan, maka rumusan maksud dan tujuan serta kegiatan yang hendak dilakukan YHK jauh lebih meluas, ujarnya.
Baca juga: Wayang semalam suntuk meriahkan setengah abad YHK
Baca juga: Ibu Negara Timor Leste kunjungi RSAB "Harapan Kita"
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment