Pages

Thursday, August 23, 2018

Gerindra Dipaksa Menyerahkan Kursi Wagub DKI ke PKS

Ilustrasi Jakarta - Medcom.id.

Jakarta: Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengungkapkan partainya sempat dipaksa menyerahkan bangku wakil gubernur DKI Jakarta kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Saat itu, Wasekjen PKS Abdul Hakim meminta Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik menandatangani surat kesepakatan.

Iman mengungkap surat kesepakatan itu berisi Mardani Ali Sera dan Nurmansjah Lubis akan menjadi pengganti Sandiaga Uno. Taufik yang berada di ruang tunggu VIP KPU langsung menandatangani surat tersebut.

Namun, Iman menilai kesepakatan yang dilakukan itu tidak sah. Pasalnya, kesepakatan tersebut tanpa diketahui Sekretaris DPD Gerindra.

"Pada saat itu, Pak Taufik hanya tanda tangan seorang diri tanpa sekretaris. Jadi belum sah," kata Iman saat dihubungi, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Agustus 2018.

(Baca juga: PKS Bantah Ngedeal Posisi Wagub DKI dengan Gerindra)

Keputusan itu, lanjut dia, tidak bisa diterima DPRD dan partai pengusung. Secara administratif, surat tersebut harus ditandatangani secara lengkap.

"Mereka tanda tangan saat pendaftaran capres-cawapres pada Jumat, 10 Agustus lalu," ungkap dia. 

Hingga saat ini, DPD Partai Gerindra masih konsisten mendukung Taufik sebagai calon wakil gubernur. Kursi wakil gubernur DKI saat ini masih kosong sepeninggal Sandiaga Uno.

Rapat pengunduran diri Sandi akan digelar pada Senin, 27 Agustus 2018 mendatang. Kedua partai pengusung Anies-Sandi harus mengusulkan nama calon wakil gubernur pengganti.
 

(REN)

Let's block ads! (Why?)

http://news.metrotvnews.com/politik/gNQnVWWb-gerindra-dipaksa-menyerahkan-kursi-wagub-dki-ke-pks

No comments:

Post a Comment