Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. MI/Panca Syurkani
Jakarta: Lembaga survei Alvaro merilis hasil risetnya terkait peta suara pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 di Pulau Jawa dan Sumatera. Suara di kedua wilayah itu diyakini menentukan lantaran memiliki bobot 78,5 persen dari total suara nasional.
CEO Alvaro Hasanuddin Ali membeberkan, hasil survei menunjukkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul di Pulau Jawa atas pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jokowi mendapat suara 61,7 persen.
"Prabowo-Sandi 27,5 persen," kata Hasanudin di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Minggu, 26 Agustus 2018.
Namun, lembaga Alvara mendapati Jokowi-Ma'ruf masih kalah dari pesaingnya di Pulau Sumatera. Hasil survei menunjukkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat suara 41 persen. "Prabowo-Sandi unggul dengan 48,9 persen."
Salah satu faktor keunggulan Jokowi di Jawa, kata dia, karena latar belakang keduanya. Menurut Hasanuddin, Jokowi-Ma'ruf perlu mengakali keunggulan Prabowo-Sandi di Sumatera jika ingin perolehan suara aman. "Kalau Jokowi berhasil merebut 60 persen Jawa maka relatif lebih aman," ujarnya.
Hasanudin memprediksi Jokowi bakal pula mendapat tambahan suara dari wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat. Terlebih, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi sudah deklarasi mendukung Jokowi dan diyakini bisa menjadi amunisi tambahan.
Sementara itu, suara untuk Jokowi diprediksi menyusut di Pulau Sulawesi. Faktornya, kata dia, Jusuf Kalla yang tak lagi menjadi kandidat maupun terlibat langsung dalam tim sukses Jokowi.
"Ada kompensasi suara di luar Jawa ada di NTB perlahan suara dari Prabowo ke Jokowi," pungkasnya.
Survei Alvaro digelar 12-18 Agustus 2018 dengan metode multistage random sampling. Survei melibatkan 1.500 responden berusia 17 tahun ke atas dengan margin of error 2,53 persen.
(AGA)
No comments:
Post a Comment