Jakarta: Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dan Menteri Pendidikan dan Keterampilan Irlandia, Richard Bruton mengadakan pertemuan bilateral di kantor Kemenristekdikti, Jakarta. Kedua negara sepakat menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang riset dan pendidikan tinggi.
Kerja sama kedua negara ini merupakan upaya meningkatkan inovasi dan mendorong daya saing nasional. Kerjasama ini diharapakan mampu peningkatan kualitas pendidikan tinggi yang dipadukan dengan sains dan teknologi.
Dalam sambutannya, Nasir mengatakan Irlandia merupakan mitra strategis bagi Indonesia di bidang pendidikan tinggi, riset teknologi dan inovasi. Kerja sama ini menjadi pintu masuk, karena Irlandia satu-satunya negara anggota Uni Eropa berbahasa Inggris yang tersisa setelah Britania Raya memutuskan keluar.
Bidang riset dan pendidikan tinggi yang maju di negara tetangga Inggris itu, diharapkan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia di Tanah Air. Hal ini tentu menjadi kekuatan dan tantangan bagi Indonesia, di sisi lain hubungan bilateral kedua negara juga semakin erat.
“Ini saatnya akademisi dan Ilmuan Indonesia dan Irlandia berkolaborasi. Saya berharap hubungan bilateral di bidang pendidikan tinggi dan penelitian, akan lebih ditingkatkan di masa depan,”ujar Nasir di Kemenristekdikti, di Jakarta, Selasa, 18 September 2018.
Tiga poin penting kerja sama ini meliputi bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi (ICT), Pertanian dan Energi. Tiga bidang ini dipilih, karena selaras dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) Indonesia, berdasarkan Keputusan Presiden No.38/2018.
Dibidang riset, kata Nasir, Irlandia memiliki kelebihan dan keahlian pada agrikultur (Pertanian).
"Kita punya agrikultur juga tapi permasalahannya adalah, bagaimana Indonesia selama ini selalu tergantung dengan negara lain," terang Nasir.
Baca: Lulusan Bioteknologi UKDW Laris di Pasar Kerja
Menteri Pendidikan dan Keterampilan Irlandia Richard Bruton menyampaikan, saat ini negaranya memiliki 7 Universitas berstandar tinggi, dan 11 Institut Teknologi yang memiliki keunggulan masing-masing. Kedua negara dapat berkolaborasi di berbagai riset, khususnya pada bidang energi baru terbarukan
Ada pun poin program yang disetujui oleh Indonesia dan Irlandia di antaranya adalah pertukaran staf akademik, dosen, peserta pelatihan, ahli, dan mahasiswa antara lembaga pendidikan tinggi, pada program yang akan saling menguntungkan untuk para pihak.
Selain itu, kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama dalam program beasiswa. Mengembangkan program bilateral antara lembaga pendidikan tinggi dan penelitian, yang akan saling menguntungkan kedua pihak.
(CEU)
http://news.metrotvnews.com/peristiwa/JKRnQl8K-ri-irlandia-teken-mou-bidang-riset-dan-pendidikan-tinggi
No comments:
Post a Comment