Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar. Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla.
Jakarta: Polisi mengantongi identitas pelaku bentrokan ormas (Organisasi Masyarakat) di Jakarta Selatan. Diharapkan pelaku penyerangan dapat kooperatif.
"Termasuk provokator. Makanya saya pikir, kooperatif, kerjasama kita," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi, Sabtu, 15 September 2018.
Polisi tidak akan pandang bulu dalam mengusut kasus bentrokan antara Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP). Pelaku dipastikan akan akan menjalani proses hukum.
"Ini negara hukum, kalau sudah melakukan tindak pidana ya harus bertanggung jawab. Apalagi mengakibatkan orang luka," tuturnya.
Baca: Aksi Saling Lempar Terjadi di Ciledug
Sementara itu, antisipasi telah dilakukan polisi dengan melakukan koordinasi dan penjagaan di pos kedua ormas. Menurut polisi bentrokan pecah dipicu isu hoaks yang tersebar di media sosial.
Bentrokan dua ormas pecah pada Selasa, 11 September 2018. Bentrokan pertama, terjadi di Ciledug. Bentrokan diwarnai dengan aksi lempar botol. Tidak adanya korban saat bentrokan terjadi. Bentrokan meluas ke Cipulir, Gandaria dan Pamulang.
(YDH)
No comments:
Post a Comment