Prima Simpatiaji yang memuncaki klasemen Grup F nomor tunggal putra dan akan menghadapi juara Grup F, Uayporn Sorrachet, asal Thailand pada pertarungan perempat final, mengaku optimistis meski pertemuan kedua pemain telah berlangsung lama.
“Saya pernah mengalahkannya, namun sudah lama sekitar enam tahun lalu. Tahun ini saya sempat melihat permainannya saat mengikuti uji coba di Thailand. Saya optimistis bisa melaju ke semi final,” tutur Prima yang mendulang perunggu ganda campuran Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan ini.
Petenis kelahiran 16 Oktober 1981 itu menjadi jawara grup setelah tidak terkalahkan oleh dua pesaingnya yakni wakil Pakistan, Khan Eibad Sarwar Hussain yang dikalahkannya 4-0 dan Bolortuya Enkhjin (Mongolia) yang ditumbangkannya 4-1.
Sedangkan Alexander Elbert Sie tampil perkasa merajai Grup G dengan selalu menang dalam tiga pertandingan. Elbert menggasak semua lawannya, yaitu Doeum Samsocheaphearun (Kamboja), Vannasak Somxay (Laos) dan Le Phuoc Vinh (Vietnam) dengan skor telak 4-0.
"Sepertinya terlihat menang mudah, namun sebetulnya tidak juga karena saya juga baru mulai beradaptasi dengan pukulan yang kurang pas. Saya merasa masih bisa lebih baik lagi di partai selanjutnya," ucap Elbert.
Di perempat final, pemain kelahiran 6 September 1987 ini bakal berhadapan dengan wakil Korea Utara, So Je Il sebagai pemuncak Grup H.
"Ini akan jadi pertarungan yang keras karena pemain Korea Utara memang tidak terdeteksi permainannya. Mereka jarang mengikuti turnamen, namun di ajang ini bisa mengalahkan dua pemain yang cukup tangguh di penyisihan grup," ujarnya.
Bila skenario mulus, dua wakil Merah Putih tersebut berpotensi menghadirkan all Indonesia semifinal di tunggal putra.
"Mohon doanya saja, kami tidak hanya bisa melaju ke semifinal namun juga sukses meraih medali emas," tutur Prima yang tujuh tahun silam merebut dua medali emas tenis SEA Games 2011 di Jakabaring Tennis Center Palembang ini.
Di nomor tunggal putri, Indonesia menaruh harapan dari ayunan raket Dwi Rahayu Pitri yang keluar sebagai juara Grup H.
Pemain yang karib disapa Ayang ini bakal menantang andalan Thailand, Srirungreang Dares yang menjadi pemimpin klasemen Grup G.
"Rekor pertemuan diantara kami adalah 2-1. Saya kalah pada pertemuan terakhir awal tahun ini dalam sebuah turnamen di Pattaya Thailand. Kini saatnya membalas kekalahan itu," tutur Ayang.
Namun sayangnya, langkah Dwi tak diikuti Dede Tari Kusrini yang harus terganjal di putaran awal. Setelah menang atas wakil Kamboja, Rin Sotheary 4-1, dia harus mengakui keunggulan Kim Jiyeon asal Korsel 3-4(2) dalam laga Grup D.
Berikut hasil pemain Indonesia Selasa (28/8):
Tunggal Putra
Grup F
Prima Simpatiaji vs Khan Eibad Sarwar Hussain (Pakistan) 4-0
Prima Simpatiaji v Bolortuya Enkhjin (Mongolia) 4-1
Grup G
Alexander Elbert Sie v Doeum Samsocheaphearun (Kamboja) 4-0
Alexander Elbert Sie v Vannasak Somxay (Laos) 4-0
Alexander Elbert Sie v Le Phuoc Vinh (Vietnam) 4-0.
Tunggal Putri
Grup D
Dede Tari Kusrini v Rin Sotheary (Kamboja) 4-1
Dede Tari Kusrini v Kim Jiyeon (Korsel) 3-4(2)
Grup H
Dwi Rahayu Pitri v Samitha Seth (India) 4-0
Dwi Rahayu Pitri v Meth Mariyan (Kamboja) 4-0
Jadwal Rabu (29/8) Perempat Final
Tunggal Putra
Prima Simpatiaji v Uayporn Sorrachet (Thailand)
Alexander Elbert Sie v So Je Il (Korea Utara)
Tunggal Putri
Dwi Rahayu Pitri v Srirungreang Dares (Thailand)
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2018
No comments:
Post a Comment